seolcseoas

Program Laporan Keuangan Sederhana Restoran

Software Laporan Keuangan. Software Akuntansi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa, Perusahaan Dagang, Perusahaan Manufaktur /Pabrik /Produksi, Property, dan Perusahaan Nirlaba/Non Profit/LSM/NGO. Cara Melipat Tisu Makan Penggunaan tisu di rumah makan atau restoran di. Membuat Laporan Keuangan Sederhana. Kami menawarkan program laporan keuangan.

Semangat pagi, Mungkin Anda atau seseorang yang Anda kenal pernah melakukan hal ini, jika Anda sudah mengalami atau sedang menjalaninya, bisa jadi postingan ini bisa bermanfaat bagi Anda. Tapi jika Anda belum mengalami dan masih akan mengalami, maka postingan ini mudah-mudahan lebih bermanfaat lagi bagi Anda. Postingan berikut sekali lagi ditujukan untuk em virtude de calon juragan, yang akan memulai sebuah bisnis (usaha). Ada kalanya pada saat kita mau memulai sebuah usaha, kita merasa takut gagal (baca: rugi) atau merasa kurang modal. Untuk itu kita perlu menggandeng orang lain untuk menyatukan modal, supaya modal awal kita bisa lebih besar, atau bisa jadi kita menggandeng orang lain atau temen kita, sekedar untuk di jadikan teman curhat saja saat bisnis patungan ini nantinya gagal 🙂 Apa yang di maksud bisnis patungan dan mengapa ada? Bisnis patungan seperti yang sudah disinggung di atas, adalah bisnis yang di modali (di awali) dengan banyak kepala.

Contoh laporan keuangan perusahaan

Biasanya bisnis ini dimulai dengan kumpul-kumpul antar teman, yang kemudian menjurus kepada pembicaraan mengenai keinginan untuk memulai kegiatan yang lebih bermanfaat. Jadi ngumpulnya masih tetep jalan, akan tetapi ada manfaat lain dari hanya sekedar ngumpul-ngumpul biasa. Istilahnya “tiada gading yang tak retak” (mikir: eee. Kayaknya salah deh ) “sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui”. Secara umum, metode penghitungan HPP (harga pokok penjualan) dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:. Metode Physical, disebut juga metode Periodik adalah metode menghitung HPP dengan cara menghitung stok/persediaan yang ada secara berkala (dalam periode tertentu) kemudian mengurangkannya terhadap information stok terakhir sehingga diperoleh selisih jumlah stok/persedian untuk dihitung dan dijurnal sebagai HPP.

Sehingga laporan rugi laba yang legitimate hanya bisa diperoleh pada akhir periode yang ditentukan. Metode Perpetual, adalah metode menghitung HPP pada saat yang sama dilakukan penjualan atau terjadi mutasi.

Dengan metode everlasting, maka laporan rugi laba akan selalu legitimate setiap saat. Namun metode ini sangat menyulitkan jika menggunakan pembukuan manual. Biasanya metode ini digunakan pada software program akuntansi, termasuk pada Armadillo Marketing. Lantas, untuk bisnis rumah makan Anda, metode mana yang cocok.?? Dalam menentukan metode perhitungan HPP, kita harus mengacu pada barang/persediaan yang kita jual. Dalam usaha rumah makan, menus makanan/minuman umumnya terdiri dari gabungan banyak bahan baku dengan takaran yang bermacam-macam pula.

Meskipun HPP tiap menus sebenarnya bisa dihitung dengan menggunakan proses assembling (perakitan) dan putting together bertingkat, namun hal ini akan menyulitkan dalam operasional nantinya. Urgensi laporan rugi laba untuk bisa valid setiap saat juga bisa kita pertimbangkan. Jika kita hanya memerlukan laporan harian, bukan per jam misalnya, maka kebutuhan untuk menggunakan metode everlasting efektif bisa kita kesampingkan. Metode Physical harian agaknya menjadi pilihan yang bijak bagi Anda pebisnis rumah makan.

Armadillo Accounting telah didesain untuk melakukan perhitungan HPP secara perpetual, jika untuk bisnis rumah makan apakah bisa diubah menggunakan metode physical.?? Bisa saja, dengan melakukan setup tertentu kita bisa mengaplikasikan Armadillo untuk menghitung HPP secara physical. Sehingga pada saat penjualan, hanya jurnal Kas Masuk pada Pendapatan saja yang dihasilkan. Sedangkan jurnal untuk HPP dan persediaan bernilai nol (tidak ada mutasi). Sebelum Anda memilih Software untuk bisnis rumah makan Anda, Anda harus mengenal terlebih dahulu siapa rekanan Anda dalam melakukan komputerisasi bisnis Anda ini. Apakah seorang coder individu?

Apakah sebuah konsultan akuntansi/keuangan umum? Apakah suatu lembaga pengembang software program umum? Atau lembaga konsultan khusus software program keuangan yang juga mengembangkan software program keuangan sendiri? Pilihan ada di tangan Anda sebagai seorang owner bisnis rumah makan, ataupun manager yang dipercaya untuk mengelola bisnis rumah makan oleh pemilik modal. Jika Anda memilih coder individu sebagai rekananAnda dalam melakukan komputerisasi, mungkin keuntungannya adalah harga yang lebih murah dengan semua keinginan Anda dalam modifikasi program terpenuhi.

Namun resikonya adalah Anda harus siap mengalami ketergantungan pada seorang developer. Jika suatu saat software mengalami trouble atau membutuhkan perubahan workflow, dan pada saat itu juga developer rekanan Anda sudah tidak bisa dihubungi lagi, entah karena kesibukannya yang baru atau yang lain. Maka dapat dikatakan investasi Anda dalam software program adalah gagal dan menjadikannya biaya yang harus Anda bayar.

Jika yang Anda pilih adalah jasa konsultan keuangan umum, maka bukan rahasia lagi kalau biro jasa itu akan mencarikan untuk Anda pihak ketiga sebagai penyedia jasa software. Jadi Anakan dipaksa untuk membayar double atas jasa konsultasi dan software dari pihak ketiga yang tentunya ada perimeter keuntungan juga yang diambil oleh rekanan Anda. Ke depan, permasalahan garansi biasanya menjadi kendala, karena komunikasi antara end-user dengan builder program bersifat tidak langsung, yaitu melalui perantara rekanan Anda tadi.

Ketika mencari infórmasi mengenai cara mémbuat laporan keuangan, séring kali Anda ménemukan informasi yang kuráng sesuai dengan kébutuhan. Kebanyakan informasi yáng Anda dapat dári web tersebut berisi istilah-istilah yang cukup rumit. Terkadang tidak setiap pelaku bisnis kecil menengah bisa dengan mudah menerapkannya. Padahal, laporan keuangan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha, baik skala kecil maupun besar. Pada perusahaan skala besar, laporan keuangan sudah dijalankan sedemikian rupa dengan sangat rapi oleh seorang akuntan.

Sebab laporan tersebut tidak hanya berfungsi untuk menghitung laba rugi. Namun, juga berfungsi sebagai salah satu sumber informasi untuk mengambil kebijakan dalam menghadapi persaingan bisnis. Juga sekaligus sebagai bukti pertanggungjawaban dalam laporan pajak. Dalam usaha skala kecil menengah, laporan keuangan juga sangat diperlukan bila memang pemilik usaha menginginkan agar usaha yang dikelola terus berkembang dan memiliki arah yang jelas. Oleh karena itu, ulasan ini akan mencoba untuk memberikan gambaran sederhana beserta ilustrasi cara membuat laporan keuangan sederhana.

Laporannya cukup mudah dipahami dan dipraktikkan oleh siapa saja. Baca Juga: Laporan Keuangan Sederhana dalam Ilmu Akuntansi Laporan Keuangan via ttuc.ac.ke Perlu diketahui untuk membuat laporan keuangan Anda tidak bisa terlepas dengan ilmu akuntansi. Karena itu, Anda perlu memahami sedikit tentang siklus akuntansi dan beberapa istilah dalam ilmu akuntansi. Terdengar rumit, tetapi Anda tidak perlu khawatir. Sebab istilah-istilah tersebut tidak akan membuat Anda pusing tujuh keliling kalau hanya untuk membuat laporan keuangan sederhana.

Karena mempelajari siklus akuntansi, waktu yang dibutuhkan tidaklah singkat. Di sini tidak akan dibahas mengenai banyak hal tentang akuntansi, tetapi hanya prinsip akuntansi yang digunakan untuk laporan keuangan tersebut. Secara sederhana berdasarkan kegiatannya, siklus akuntansi memuat beberapa aktivitas, yaitu pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan laporan keuangan. Sekilas Mengenai SAK ETAP untuk UKM Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) adalah ketetapan yang dihasilkan Ikatan Akuntan Philippines (IAI) dan ditérbitkan pada 17 Juli 2009 yang mulai berlaku secara efektif sejak 1 Januari 2011. Standar tersebut dibuat untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ingin menggunakan prinsip-prinsip laporan keuangan untuk menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, laporan arus kas, dan sebagainya.

SAK ETAP ini disusun tanpa harus mempertimbangkan akuntabilitas publik. Artinya, laporan keuangan tersebut tidak diterbitkan untuk tujuan umum bagi pengguna di luar usaha/perusahaan/eksternal. Oleh karena itu, em função de pelaku UKM bisá membatasi diri daIam menyusun laporan kéuangan bérdasarkan SAK ETAP.

Lalu, ápa saja yang ménjadi bagian atau keseIuruhan dari proses peIaporan kéuangan untuk UKM ini? Jáwabannya mencakup lima haI yang sudah térangkum di báwah ini. Andá Bingung Cari Próduk Kredit Tanpa Agunán Terbaik? Cermati punyá solusinya! Kolkata bangla movie torrent download.

Jenis-Jénis Laporan Keuangan Ménurut SAK ETAP Néraca Keuangan via démandstudios.com DaIam SAK ETAP Táhun 2009 yang ditetapkan IAI, laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan serta laporan keuangan lengkap yang meliputi: 1. Neraca Pada prinsipnya, neraca keuangan ditujukan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan atau usaha pada periode tertentu. Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan yang dibuat setahun sekali. Neraca sangat diperlukan untuk mengetahui nilai perusahaan setelah menjalankan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan. Intinya, nilai suatu perusahaan bisa saja bertambah atau berkurang setelah adanya berbagai macam transaksi.

Neraca memiliki beberapa unsur yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga: harta, kewajiban, dan modal. Harta merupakan seluruh kekayaan yang dimiliki UKM, terdiri dari harta lancar, harta tetap, serta harta tidak berwujud, seperti merek dagang, hak paten, dan lain sebagainya. Sementara kewajiban bisa lancar dan utang jangka panjang. Modal merupakan selisih keduanya yaitu harta setelah dikurangi dengan utang. Laporan Laba Rugi Sesuai dengan istilahnya, laporan laba/rugi memuat laporan tentang selisih pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya atau beban. Laporan laba/rugi dapat digunakan untuk mengambil kebijakan atau sebagai dasar ukuran seperti untuk mengukur tingkat pengembalian investasi atau laba per saham. Laporan Perubahan Ekuitas Ekuitas dalam ilmu akuntansi dapat diartikan sebagai modal atau kekayaan entitas.

Entitas di sini bisa perusahaan, UKM, dan lain sebagainya. Ekuitas didapat dari selisih jumlah aktiva (aset) setelah dikurangi dengan pasiva (kewajiban). Laporan perubahan ekuitas berarti laporan yang memuat tentang segala perubahan atas ekuitas untuk suatu periode. Laporan Arus Kas Laporan arus kas memuat segala informasi yang berhubungan dengan kas masuk dan keluar dalam periode yang ditetapkan. Karena itu berhubungan dengan waktu pencatatan, laporan arus kas juga berlaku sebagai syarat dengan informasti perubahan historis atas kas. Catatan atas Laporan Keuangan Buku catatan atas laporan keuangan diperlukan sebagai wadah mencatat informasi tambahan atas laporan keuangan.

Penjelasan dalam catatan tersebut bisa bersifat naratif atau rincian jumlah serta informasi lainnya. Setelah mengetahui beberapa ilmu di atas, langkah berikutnya untuk membuat laporan keuangan sederhana untuk UKM sangat mudah. Cukup membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laba rugi, dan arus kas.

Uraian di bawah ini akan membantu Anda yang ingin segera membuat laporan keuangan sederhana. Baca Juga: Ilustrasi Sederhana Laporan Keuangan untuk UKM Ilustrasi Laporan Keuangan via ppstatic.pl Untuk membuat laporan keuangan, seperti yang sudah diuraikan di awal paragraf, Anda harus mempersiapkan beberapa buku catatan transaksi keuangan, di antaranya:. Buku Kas. Buku Persediaan Barang. Buku Pembelian Barang. Buku Penjualan. Buku Biaya.

Buku Piutang. Buku Utang Siapkan tujuh buku dengan kegunaannya masing-masing untuk mencatat tujuh poin di atas. Karena pada prinsipnya untuk satu transaksi, Anda akan melibatkan minimal dua buku, séperti saat mencatat pengeIuaran biaya maka Andá akan méncatat di buku kás dan buku biáya.

Begitu juga sáat ada transaksi penjuaIan atau pembelian, Andá akan melibatkan béberapa buku untuk méncatat transaksi térsebut. Untuk lebih jeIasnya, transaksi penjualan dán pembelian dapat diIihat pada tabel bérikut ini. Transaksi PenjuaIan BUKU YANG DlLIBATKAN SAAT TRANSAKSl PENJUALAN Penjualan Tunái Penjualan Kredit 1. Buku Penjualan 2. Buku Persediaan Barang 1.

Buku Penjualan 2. Buku Piutang 3. Buku Persediaan Barang 2. Transaksi Pembelian BUKU YANG DILIBATKAN SAAT TRANSAKSI PEMBELIAN Pembelian Secara Tunai Pembelian Kredit 1. Buku Pembelian 2. Buku Persediaan Barang 1.

Buku Pembelian 2. Buku Utang 3.

Buku Persediaan Barang Setelah memahami gambaran di atas, yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menghitung jumlah modal dan utang. Ini diperlukan untuk membuat neraca awal. Hitung jumlah modal dan utang secara sederhana seperti contoh berikut ini. Uang tunai Anda sekarang misalnya Rp6.000.000.

Persediaan barang Rp30.000.000. Utang overall sejumlah Rp10.000.000.

Modal sebesar Rp26.000.000 Setelah itu, Anda baru bisa membuat neraca awal. Dari angka di atas, Anda dapat membuatnya seperti berikut. Aktiva Saldo Pasiva Saldo Kas 6.000.000 Utang 10.000.000 Persediaan Barang 30.000.000 Modal 26.000.000 Saldo Keseluruhan 36.000.000 Saldo Keseluruhan 36.000.000 Dengan begitu, Anda mengetahui bahwa kondisi neraca awal UKM Anda berada pada titik seimbang di angka Rp36.000.000. Lalu Anda isi atau buat buku kas, buku penjualan, buku biaya, dan lain-lain seperti yang telah disebutkan pada tujuh jenis buku di atas. Untuk menyusun tiap-tiap buku laporan, Anda hanya perlu membuat kerangka atau tabel seperti berikut ini. JUDUL (misalnya, Buku Kas) Tgl. Keterangan Debet Kredit Saldo Langsung pada contoh kasus, misalnya Anda adalah pemilik UKM “Mitra X” yang berkonsentrasi páda usaha dagang kébutuhan pokok.

Pada tanggaI 6 Januari 2010, Anda melakukan transaksi penjualan dengan seorang pelanggan bernama Tn. Yth dan Anda berhasil menjual 1 bunch beras, 1 lot gula pasir, dán 100 botol kecap dengan harga keseluruhan Rp17.000.000. Satu hari kemudian Anda membayar tagihan telepon dan rekening listrik sebesar Rp450.000. Dengan transaksi tersebut, buku yang akan dipengaruhi, antara lain:. Buku Kas. Buku Penjualan. Buku Persediaan.

Buku Biaya Jika ditulis dalam bentuk laporan, akan tergambar seperti berikut. Buku Kas Tgl. Keterangan Debet Kredit Saldo 5/1/2010 6/1/2010 Saldo Kas Awal Penjualan Tunai 6.000.000 17.000.000 6.000.000 23.000.000 2. Buku Penjualan Tgl. Keterangan Jumlah 6/1/2010 Penjualan Tunai 17.000.000 3. Buku Persediaan Tgl.

Nama Barang Satuan Dibeli Dijual 6/1/2010 Beras Gula Kecap Kg Kg Botol 1000 1000 100 Setelah satu hari kemudian, Anda mengeluarkan biaya untuk membayar tagihan telepon dan rekening listrik sebesar Rp450.000. Buku yang dipengaruhi adalah sebagai berikut. Buku Kas Tgl. Keterangan Debet Kredit Saldo 5/1/2010 6/1/2010 7/1/2010 7/1/2010 Saldo Kas Awal Penjualan Tunai Bayar Telepon Bayar Listrik 6.000.000 17.000.000 200.000 250.000 6.000.000 23.000.000 22.800.000 22.550.000 2. Buku Biaya Tgl.

Keterangan Jumlah 7/1/2010 7/1/2010 Bayar Telepon Bayar Listrik 200.000 250.000 Dari semua laporan tersebut, jika Anda ingin menghitung, caranya sangat mudah sekali yaitu dengan menggunakan rumus berikut ini. Harga Pokok = Saldo Persediaan Awal + Pembelian - Persediaan Akhir. Laba Kotor = Penjualan - Harga pokok pembelian. Laba Bersih = Laba Kotor - Biaya Cermati Kemudian Lakukan Dengan mengetahui prinsip dasar laporan keuangan sederhana untuk UKM seperti uraian di atas, setidaknya Anda akan mendapatkan gambaran lebih mudah dan jelas posisi keuangan usaha Anda. Selain itu, Anda juga mengetahui bagaimana harus menjalankan bisnis Anda dalam menghadapi persaingan ke depannya.

2Selanjutnya tinggal memasukkan rumus pada kolom Saldo (Y4 s i9000.d N13) agar nantinya bisa bertambah dan berkurang secara otomatis. Untuk itu kita akan menggunakan kombinasi Rumus IF, OR dan Rumus SUM.

3Pada kolom F4 masukkan rumus: =IF(Or even( Deb40;Y40);Amount( M$4:G4)-SUM( Elizabeth$4:Y4);0) Penulisan rumusnya ada yang menggunakan (M$4 dan E$4) jadi perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam penjumlahannya. Salin atau copy rumus pada Y4 ke baris selanjutnya dengan cara pull drop pada Fill Handle-nya atau bisa juga dengan cara duplicate paste biasa. 4Selanjutnya tinggal memasukkan rumus pada kolom Jumlah, rumusnya adalah: - Pada cell G14 masukkan rumus: =SUM( D4:D13) - Pada mobile Elizabeth14 masukkan rumus: =SUM( E4:E13) - Pada mobile N14 masukkan rumus: = D14- Elizabeth14 5Hasilnya seperti gambar berikut ini. Item Program code dengan awalan 'M' atau 'N' itu menunjukkan Division 'SC' - Manufacturing Order yang nilainya >980000 itu menunjukkan Division 'SS' - Item Code dengan awalan 'A' atau '1' itu menunjukkan Section 'A' - Item Code dengan awalan 'T' atau '2' itu menunjukkan Section 'T' - Item Program code dengan awalan 'G' atau '3' itu menunjukkan Department 'G' - Item Program code dengan awalan 'D' atau '4' itu menunjukkan Division 'Deb' - Item Program code dengan awalan 'Age' atau '5' itu menunjukkan Division 'Y' Itu yang soal diatas oakai rumus apa dan bagaimana soalnya?